Jumat, 21 Juli 2023

Rifan Financindo Berjangka - Dolar Stabil Di Atas 100 Dan Bersiap Dapat Untung Besar Lawan Poundsterling

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Posisi indeks dolar stabil di atas angka 100 pada  perdagangan forex sesi Asia hari Jumat 21 Juli dan secara mingguan bersiap untuk naik hampir 1%.

Namun terhadap mayoritas rival utamanya dolar AS terpantau mixed, menguat terhadap yen Jepang dan Aussie dengan posisi imbal hasil obligasi naik ke 3,8%.

Dolar AS juga bersiap untuk mendapatkan keuntungan terbesar minggu ini terhadap pounsterling karena lemahnya inflasi Inggris dan turunnya spekulasi kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Bank of England.

Stabilnya posisi dolar diatas 100 merespon turunnya data klaim pengangguran yang dapat menyebabkan Federal Reserve mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.

Klaim pengangguran mingguan yang berakhir 15 Juli turun ke level terendah 2 bulan  menunjukkan permintaan yang kuat untuk pekerja.

Pekan depan pasar forex akan dipengaruhi oleh hasil pertemuan kebijakan bank sentral dari Eropa, Jepang, dan juga Amerika Serikat.

Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya  sedang berada di kisaran 100.79 setelah sebelumnya ditutup pada posisi 100,82.

EURUSD

Terpantau kini pair menguat di  1,1136 dengan rentang support harian berada di 1.1088 – 1.1035 dan rentang resisten di 1.1199 – 1.1244 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Kamis, 20 Juli 2023

PT Rifan - Emas Bertahan Pada Keuntungan Di Atas $1,960

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas terus diperdagangkan di teritori positip di atas $1,960 di sekitar $1,975 pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa.

Yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun turun lebih dari 1% pada hari Selasa di bawah 3.8% setelah keluarnya data ekonomi AS yang terbaru, yang membuat emas berpegang kepada keuntungan hariannya.

Pada hari Senin, dolar AS naik setelah turun selama dua minggu berturut-turut, dengan para investor bersiap menyesuaikan diri menjelang keluarnya data ekonomi yang high impact dari AS pada minggu ini yaitu Penjualan Ritel.

Penjualan Ritel AS pada bulan Juni naik 0.5% MoM sementara angka inti juga diperkirakan naik 0.3% MoM.

Data Penjualan Ritel AS yang bagus akan bisa membantu membangkitkan taruhan Federal Reserve yang hawkish mengenai jalur kebijakan setelah kenaikan tingkat bunga sebesar 25 bps pada bulan Juli.

Sebaliknya data Penjualan Ritel AS yang mengecewakan akan menyalakan ketakutan akan resesi dan mendukung ekspektasi the Fed sudah dekat kepada mengakhiri siklus pengetatannya.

Dolar AS kemungkinan akan tetap berada pada situasi serba menguntungkan baik data penjualan ritel bagus ataupun mengecewakan. Karenanya kenaikan harga emas kemungkinan hanya akan berlangsung sebentar saja.

Dolar AS mendapatkan keuntungan dari bangkitnya keprihatinan mengenai pertumbuhan ekonomi Cina.

Menurut data yang dirilis oleh National Bureau of Statistics of China GDP Cina kuartal ke dua hanya berkembang 6.3% per tahun, di bawah dari yang diperkirakan oleh para ekonom sebesar 7.3%. Sekalipun secara kuartalan GDP Cina naik 0.8% lebih tinggi daripada yang diperkirakan, namun masih jauh lebih rendah dari kuartal pertama sebesar 2.2%.

Sentimen berhati-hati menguasai pasar dengan utusan perubahan iklim AS John Kerry bertemu dengan diplomat perubahan iklim Cina Xie Zhenhua pada hari Selasa dalam usaha untuk membangun kembali saling mempercayai di antara ke dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $1,964 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,955 dan kemudian $1,932.

Resistance terdekat menunggu di $1,984 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,990 dan kemudian $2,000 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews.com

Selasa, 18 Juli 2023

PT Rifan Financindo - Emas Settlement Dan Aktivitas Pasar

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Stabil saat bergerak": Itulah pasar emas minggu ini. Karena data inflasi yang lunak selama tiga hari terakhir isyarat bahwa Federal Reserve kemungkinan akan mundur lebih cepat dari yang diantisipasi dari suku bunga acuannya, emas praktisnya telah beranjak naik - bahkan ketika komoditas lain yang dimotori oleh minyak telah bergerak lebih tinggi. Perak yang biasanya mengambil isyarat dari emas, juga telah meninggalkan rekannya yang lebih berkilau ini dalam bayang kenaikan tajam minggu ini.

Emas berjangka di Comex New York ditutup turun tipis 0,23% di $1.959,30/oz pada akhir sesi Jumat. Pada sesi sebelumnya, harga emas sedikit lebih baik, naik $2 untuk mencapai level tertinggi tiga minggu di $1.968,50 dari level terendah tiga bulan di $1.900,60 seminggu yang lalu.

Harga emas spot, refleksi perdagangan fisik emas dan lebih banyak diikuti daripada kontrak futures oleh beberapa traders, turun 0,26% ke $1.955,47.

"Emas telah terhenti [di] sekitar $1.960 setelah melonjak pasca data inflasi AS awal pekan ini," kata Erlam dari platform trading online OANDA. "Sekarang menjadi pertanyaan apakah yang kita lihat adalah pergerakan korektif sebagai bagian dari penurunan sejak Mei atau apakah penurunan tersebut adalah koreksi."

Pergerakan emas terus naik secara perlahan dalam menghadapi jatuhnya dolar ke posisi terendah 15 bulan telah mengejutkan banyak orang. Logam mulia ini telah berada dalam tren seperti itu sejak Labor Department melaporkan hari Rabu bahwa Indeks Harga Konsumen, atau IHK, tumbuh hanya 3% yoy di bulan Juni dibanding dengan level tertinggi 40 tahun sebesar 9,1% tahun lalu. Indeks Harga Produsen , atau PPI, yang muncul setelah IHK, juga lebih rendah dari yang diharapkan.

Meskipun demikian, University of Michigan mengatakan hari Jumat bahwa survei Sentimen Konsumen yang sangat diawasi menunjukkan minat belanja orang Amerika ada di tingkat tertinggi dalam dua tahun terakhir, yang menurut para ekonom tidak akan terlalu menggembirakan bagi The Fed, yang ingin melihat mundurnya inflasi lebih besar.

Semua mata kini tertuju pada The Fed dan apa yang akan dilakukannya terhadap suku bunga saat para pengambil kebijakannya kembali rapat pada tanggal 26 Juli untuk memutuskan suku bunga. Sementara Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan untuk melewati kenaikan suku bunga bulan lalu, para ekonom berpendapat ada kemungkinan besar FOMC akan memilih untuk naikkan lagi 25 poin basis kali ini, sesuai dengan laju kenaikan suku bunga baru ini - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Senin, 17 Juli 2023

PT Rifan - Emas Spot Bullish Empat Hari Beruntun, Jatuhnya Dolar Jadi Pemicu

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas diperdagangkan di level tertinggi baru satu bulan pada hari Jumat meskipun ada beberapa keraguan dalam momentum bullish. Emas spot telah naik selama empat hari beruntun hingga Kamis (13/07), mencapai sekitar $1.964 selama sesi Asia. Pergerakan ini bukan tanpa keraguan, tapi dengan Simple Moving Average (SMA) 100-day yang memberikan support di atasnya, ada tanda-tanda kenaikan yang diperpanjang dari level terendah tiga setengah bulan di bulan Juni sekitar $1.893.

Mata uang AS yang melemah tampaknya juga menopang emas. Dolar bergerak di dekat level terendah April saat pelaku pasar memperkirakan Federal Reserve akan segera mengakhiri siklus pengetatannya - sebuah langkah yang menambah dorongan bagi harga emas. Investor tampaknya yakin bahwa setelah kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Juli, suku bunga akan tetap stabil. Keyakinan ini diperkuat oleh data yang baru saja dirilis yang menunjukkan pertumbuhan harga konsumen lemah di bulan Juni.

Data menunjukkan bahwa inflasi mendingin; Indeks Harga Konsumen (IHK) utama tumbuh hanya 0,2% di bulan Juni sementara inflasi tahunan melambat dari 4% menjadi 3%, menandai kenaikan terkecil sejak Maret tahun lalu. Selain itu, kenaikan inti bulanan merupakan yang terendah sejak Agustus tahun sebelumnya.

Selain itu, ekspektasi kenaikan suku bunga hanya satu kali tahun ini juga menambah bahan bakar untuk emas: Inflasi di tingkat produsen mengalami kenaikan minimal - hanya sekitar 0,1% - bulan lalu, sementara angka bulan Mei direvisi turun yang mengindikasikan angka yang lebih rendah dari data yang dilaporkan sebelumnya.

Namun, komentar hawkish dari Gubernur Fed Christopher Waller telah mengerem lonjakan emas: Waller menyarankan dua kenaikan 25 bps lagi tahun ini dan berpendapat untuk menunda kenaikan pertama hingga rapat berikutnya bulan ini - PT RIFAN

Sumber : investing

Jumat, 14 Juli 2023

Rifan Financindo Berjangka - Emas Menuju Minggu Terbaik Sejak April karena Suku Bunga Fed Mendekati Akhir

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas menuju minggu terbaiknya sejak April ketika investor memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve mendekati puncak suku bunga, setelah data penting AS menunjukkan melambatnya inflasi.

Emas naik hampir 2% minggu ini, didukung oleh penurunan imbal hasil obligasi dan pelemahan dolar, dengan beberapa trader memperingatkan tentang kemungkinan disinfalasi setelah angka CPI AS yang lebih rendah dari yang diperkirakan pada hari Rabu. Kenaikan terbaru emas menandai perubahan arah setelah pada bulan Juni kehilangan momentum akibat laporan berturut-turut yang menunjukkan tekanan harga tetap tinggi.

Namun, inflasi inti AS tetap berada di atas target 2% bank sentral, dan trader swap hampir sepenuhnya memasukkan harga pengetatan lebih lanjut pada bulan Juli ketika Fed bertemu nanti bulan ini. Kenaikan suku bunga secara umum berdampak negatif bagi emas yang tidak memberikan hasil bunga.

Harga Emas spot sedikit berubah pada $1.959,38 per ons pada pukul 8:27 pagi waktu Singapura, mendekati level tertinggi dalam lima minggu. Indeks Spot Dolar Bloomberg stabil setelah turun 0,7% pada sesi sebelumnya. Perak diperdagangkan stabil dan naik hampir 8% minggu ini, sementara platinum dan paladium mengalami penurunan - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber: Bloomberg

Kamis, 13 Juli 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Melonjak Karena Inflasi AS Melambat

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas menguat tajam di akhir perdagangan, Rabu (12/7/2023), memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut karena inflasi AS yang melambat. Ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve mendekati akhir dari siklus kebijakan moneter ketatnya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada bulan Agustus di Divisi Comex New York Exchange melonjak 24,60 dolar AS atau 1,27 persen menjadi ditutup pada 1.961,70 dolar AS per ounce setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.965,10 dolar AS dan terendah di 1.937,50 dolar AS.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, Rabu (12/7/2023), bahwa indeks harga konsumen (IHK) AS naik 0,2 persen pada bulan Juni dan naik 3,0 persen dari tahun lalu, level terendah sejak Maret 2021. Tidak termasuk makanan dan energi, IHK inti masing-masing meningkat 0,2 persen dan 4,8 persen.

Indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS turun setelah pertumbuhan inflasi yang lebih lemah daripada yang diharapkan, yang juga memicu ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan segera mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya, menurut para analis pasar.

Presiden Federal Reserve Bank of Richmond Thomas Barkin di Arnold, Maryland, Rabu, mengatakan bahwa pertumbuhan harga konsumen AS masih terlalu cepat meski melambat pada bulan Juni. Hal ini menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk memulihkan inflasi ke tingkat sasaran.

"Inflasi terlalu tinggi," kata Barkin, "jika Anda mundur terlalu cepat, inflasi akan kembali kuat, yang kemudian mengharuskan The Fed melakukan lebih banyak lagi."

Dalam posting blog tentang stabilitas bank, Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa regulator bank pemerintah AS harus menjalankan stress test "inflasi tinggi" baru untuk mengidentifikasi bank-bank berisiko dan dapat mengukur kekurangan modal mereka dengan lebih baik.

Kashkari menyebutkan prospek beberapa bank regional "sebagian besar" bergantung pada apa yang terjadi pada inflasi.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada bulan September terdongkrak 1,029 dolar AS atau 4,42 persen menjadi ditutup pada 24,31 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman pada bulan Oktober bertambah 24,20 dolar AS atau 2,60 persen menjadi menetap pada 956,60 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO BANDUNG 

Sumber : republika.co.id

 

 

Rabu, 12 Juli 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Selasa Naik Tertinggi Hampir 3 Minggu Terpicu Pelemahan Dolar AS

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik ke level tertinggi hampir tiga minggu pada hari Selasa karena dolar tergelincir ke level terendah dua bulan, sementara menantikan data inflasi AS yang dapat mempengaruhi jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Emas Spot naik 0,39% menjadi $1.932,78 per ons, Emas berjangka AS naik 0,37% menjadi $1.938,20.

Emas didukung oleh dolar yang lebih lemah karena Fed tampaknya menyiratkan bahwa mereka berada di akhir siklus pengetatan.

Indeks dolar menyentuh level terendah sejak 11 Mei, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Beberapa pejabat bank sentral AS pada hari Senin mengatakan Fed kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi, tetapi akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini semakin dekat.

Di tempat lain, ukuran utama upah Inggris sesuai dengan tingkat pertumbuhan tertinggi yang pernah tercatat. Tetapi ada juga beberapa tanda bahwa panasnya inflasi di pasar tenaga kerja mereda, menawarkan prospek kelegaan bagi Bank of England.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS yang jika lanjut melemah, akan menguatkan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $1.965-$1.986. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $1.905-$1.865 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com