PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik ke level tertinggi hampir tiga minggu pada hari Selasa karena dolar tergelincir ke level terendah dua bulan, sementara menantikan data inflasi AS yang dapat mempengaruhi jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Emas Spot naik 0,39% menjadi $1.932,78 per ons, Emas berjangka AS naik 0,37% menjadi $1.938,20.
Emas didukung oleh dolar yang lebih lemah karena Fed tampaknya menyiratkan bahwa mereka berada di akhir siklus pengetatan.
Indeks dolar menyentuh level terendah sejak 11 Mei, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Beberapa pejabat bank sentral AS pada hari Senin mengatakan Fed kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi, tetapi akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini semakin dekat.
Di tempat lain, ukuran utama upah Inggris sesuai dengan tingkat pertumbuhan tertinggi yang pernah tercatat. Tetapi ada juga beberapa tanda bahwa panasnya inflasi di pasar tenaga kerja mereda, menawarkan prospek kelegaan bagi Bank of England.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan
selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS yang jika
lanjut melemah, akan menguatkan harga emas. Harga emas spot diperkirakan
bergerak dalam kisaran Resistance $1.965-$1.986. Namun jika turun, akan
bergerak dalam kisaran Support $1.905-$1.865 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar