Rabu, 09 Agustus 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Dolar AS Mendekati Tertinggi 1 Bulan Lebih

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Posisi indeks dolar terkoreksi dari pembukaan yang sama dengan akhir rally sebelumnya pada  perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu 9 Agustus.

Namun terhadap mayoritas rival utamanya dolar AS terpantau bergerak mixed dengan aussie dan poundsterling masih melanjutkan tekanan.

Dolar AS berakhir kuat di kisaran tertinggi 1 bulan lebih oleh  buruknya data ekspor China serta dipangkasnya peringkat kredit 10 bank kecil di AS oleh Moody’s.

Ekspor China turun 14,5% dari tahun sebelumnya di bulan Juli, sementara impor turun 12,5% sebagai tanda lemahnya permintaan luar negeri dan domestik.

Data tersebut mengancam prospek pemulihan dan menambah tekanan pada pemerintah China untuk stimulus tambahan.

Moody’s menurunkan peringkat untuk 10 bank kecil dan menengah dan memperingatkan 6 bank besar mungkin juga akan diturunkan peringkatnya.

Dari data ekonomi AS, defisit perdagangan AS  menyusut  ke level terendah 3 bulan pada bulan Juni karena anjloknya impor hingga turun 1%.

Sebuah laporan dari National Federation of Independent Business menunjukkan indeks NFIB Small Business Optimism naik menjadi 91,9 pada Juli,tertinggi sejak November 2022.

Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya  berada di posisi 102.47 setelah dibuka pada  kisaran 102.54 .

EURUSD

Terpantau kini pair rebound ke 1,0963  dengan rentang support harian berada di 1.0917 – 1.0862 dan rentang resisten di 1.1004 – 1.1060 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com

Selasa, 08 Agustus 2023

PT Rifan Financindo - Inflasi AS ditunggu Seiring Lonjakan Yields

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pasar logam saat ini berfokus pada data inflasi indeks harga konsumen AS yang akan terbit pada hari Kamis ini, untuk mendapatkan petunjuk lain mengenai kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Inflasi diperkirakan akan meningkat lagi setelah turun tajam di bulan Juni - sebuah skenario yang dapat mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Emas diekspektasi akan turun lebih lanjut karena angka inflasi yang kuat, sementara Dolar akan terapresiasi.

Potensi kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama telah menekan logam mulia ini dalam beberapa pekan terakhir, saat traders lebih memilih dolar bahkan ketika Fitch menurunkan rating utang AS.

Downgrade rating kredit Fitch juga memicu kenaikan kuat Treasury yields AS, yang menekan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

Logam mulia lainnya sedikit beragam pada hari Senin, tetapi juga alami penurunan tajam dari minggu lalu. Platinum naik 0,4%, sementara perak turun 0,2%. Sementara komoditas nikel turun 1,29% pada penutupan Sabtu, timah turun 1,15% Jumat di ICE London, bijih besi di 105,18 dan tembaga naik 0,06% pukul 09.03 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Senin, 07 Agustus 2023

PT Rifan - Inflasi AS Ditunggu Seiring Lonjakan Yields

PT RIFAN BANDUNG - Pasar logam saat ini berfokus pada data inflasi indeks harga konsumen AS yang akan terbit pada hari Kamis ini, untuk mendapatkan petunjuk lain mengenai kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Inflasi diperkirakan akan meningkat lagi setelah turun tajam di bulan Juni - sebuah skenario yang dapat mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Emas diekspektasi akan turun lebih lanjut karena angka inflasi yang kuat, sementara Dolar akan terapresiasi.

Potensi kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama telah menekan logam mulia ini dalam beberapa pekan terakhir, saat traders lebih memilih dolar bahkan ketika Fitch menurunkan rating utang AS.

Downgrade rating kredit Fitch juga memicu kenaikan kuat Treasury yields AS, yang menekan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

Logam mulia lainnya sedikit beragam pada hari Senin, tetapi juga alami penurunan tajam dari minggu lalu. Platinum naik 0,4%, sementara perak turun 0,2%. Sementara komoditas nikel turun 1,29% pada penutupan Sabtu, timah turun 1,15% Jumat di ICE London, bijih besi di 105,18 dan tembaga naik 0,06% pukul 09.03 WIB - PT RIFAN BANDUNG

Sumber : investing

Jumat, 04 Agustus 2023

Rifan Financindo Berjangka - Tekanan Jual Wall Street Berkurang Oleh Aksi Bargain Hunting Jelang Rilis Data NFP AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Tekanan jual pada saham Wall Street masih berlangsung sebelum aksi bargain hunting jelang penutupan perdagangan Jumat dinihari (4/8).

Semua indeks utama ditutup pada zona merah yang masih dipengaruhi kekhawatiran utang AS pasca pemangkasan kredit oleh Fitch Ratings dan juga data klaim pengangguran.

Indeks Dow Jones turun  0,2% menjadi 35.215,89, Nasdaq turun tipis  0,1% menjadi 13.959,72 dan S&P 500 merosot  0,3% menjadi 4.501,89.

Jelang penutupan investor mulai melakukan aksi bargain hunting namun dengan volume moderat jelang rilis data NFP AS malam ini.

Data klaim pengangguran AS di pekan yang berakhir 29 Juli naik hingga 227.000, meningkat 6.000 dari data sebelumnya di 221.000.

Kemudian data PMI sektor jasa menurut Institute for Supply Management merosot ke 52,7 pada Juli dari 53,9 pada Juni, lebih rendah dari perkiraan turun tipis ke 53,0.

Pelemahan sektoral dipimpin oleh saham maskapai penerbangan hingga menyeret Indeks NYSE Arca Airline turun sebesar 3,2% ke level penutupan terendah dalam hampir 2 bulan.

Saham Southwest Airlines  membukukan kerugian besar setelah Jefferies menurunkan peringkat saham perusahaan menjadi Underperform dari Hold.

Pelemahan yang signifikan juga terlihat pada saham utilitas yang sensitif terhadap suku bunga dengan turunnya Dow Jones Utility Average sebesar 2,7%.

Namun pergerakan sebaliknya terjadi pada saham  gas alam  seiring dengan lonjakan  harga komoditas global seperti minyak mentah - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Kamis, 03 Agustus 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Makin Lesu


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas semakin menderita hingga menyentuh level terendah dalam 15 hari perdagangan.  Pada perdagangan Rabu (2/8/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.933,56 per troy ons. Harganya ambruk 0,54%.

Pelemahan tersebut memperpanjang derita emas yang juga jatuh 1% pada Selasa. Dalam dua hari terakhir, harga emas sudah jeblok 1,56%.

Harga emas sedikit membaik pada hari ini. Pada perdagangan Kamis (3/8/2023) pukul 06:14 WIB, harga emas ada di posisi US$ 1.935,62 per troy ons atau menguat 0,11%.

Harga emas masih tertekan oleh menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) dan yield atau imbal hasil surat utang pemerintah AS terbang.

Indeks dolar ditutup pada posisi 102,59, atau terkuat sejak 6 Juli tahun ini.
Sementara itu, imbal hasil surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun melesat ke 4,047% kemarin, tertinggi sejak 7 Juli 2023.

Imbal hasil surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun setelah Fitch Ratings telah menurunkan surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) dari AAA menjadi AA+

Kondisi ini membuat emas tertekan. Sang logam mulia tidak menawarkan imbal hasil sehingga menguatnya imbal hasil surat utang pemerintah AS membuat emas kurang bisa bersaing.

Analis dari Marex, Edward Meir, menjelaskan pergerakan emas saat ini berbeda bila dibandingkan pada Agustus 2011 di saat Standard & Poor's (S&P) memangkas surat utang AS.

Pergerakan emas saat itu melambung hingga 3,15%. Harga emas bahkan melonjak 7,8% dalam tiga hari setelah S&P memangkas rating.
"Terakhir kali S&P mendowngrade pada 2011, market bergerak liar. Namun, reaksi yang sama tidak terjadi pada saat ini. Pelaku pasar lebih banyak mengamati," ujar Meir, dikutip dari Reuters.

Emas juga melemah karena transaksi perdagangan emas dalam bentuk fisik sangat sedikit di berbagai belahan dunia.

"Perdagangan emas di mana-mana sangat lengang baik di China, India, dan Timur Tengah. Tidak banyak juga institusi yang tertarik membeli emas pada saat ini. Pelaku pasar masih menunggu data ekonomi AS," tutur analis StoneX, Rhona O'Connell.

Sebagai informasi, AS pada Jumat pekan ini akan mengumumkan data pengangguran. Angka pengangguran diharapkan menurun atau paling tidak stagnan di angka 3,6%.
Jika data pengangguran terus melandai maka ada harapan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) tidak akan mengerek suku bunga pada September mendatang -
RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

 

 

 

Rabu, 02 Agustus 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Dolar Menguat, Pemangkasan Rating Fitch Hanya Berdampak Kecil

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Kuatnya dolar juga didorong oleh kecemasan menjelang data penting nonfarm payrolls AS pada hari Jumat, yang membuat traders menjauhi aset-aset yang tidak memberikan yields seperti emas.

Setiap tanda-tanda ketahanan di pasar tenaga kerja memberi Federal Reserve lebih banyak dorongan untuk terus menaikkan suku bunga, yang menjadi pertanda buruk bagi emas. Para analis memperkirakan bahwa payrolls akan sedikit menurun di bulan Juli, tetap berada di dekat level yang relatif tinggi.

Dolar memangkas sedikit kenaikannya setelah lembaga rating Fitch memangkas peringkat utang AS menjadi AA+ dari AAA. Namun, emas hanya alami sedikit permintaan safe haven setelah langkah tersebut. Analis di Goldman Sachs (NYSE:GS) menyatakan bahwa pemangkasan tersebut tidak mewakili informasi fiskal baru, dan hal tersebut akan memiliki dampak langsung yang kecil pada pasar keuangan.

Prospek untuk logam mulia ini masih belum jelas, terutama karena suku bunga AS akan tetap lebih tinggi tahun ini. Meskipun emas diperkirakan akan mendapatkan keuntungan dari penurunan suku bunga oleh the Fed tahun depan, emas diperkirakan akan mendapatkan dorongan terbatas dalam waktu dekat - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Selasa, 01 Agustus 2023

PT Rifan Financindo - Ujian Besar Emas Berikutnya Laporan Pekerjaan AS Bulan Juli

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dan salah satu poin data utama akan muncul pada hari Jumat ketika angka pekerjaan AS untuk bulan Juli dilaporkan.

Untuk menjaga inflasi tetap rendah, the Fed perlu terus mengawasi pertumbuhan pekerjaan dan upah AS. Pada hari Jumat, bank sentral akan melihat seberapa efektif rezim suku bunga tinggi dalam mengatasi hal ini ketika laporan pekerjaan untuk bulan Juli dipublikasikan. Para ekonom memperkirakan pertumbuhan rata-rata 200.000 nonfarm payrolls untuk bulan lalu dibanding dengan 209.000 di bulan Juni. Angka bulan Juni sangat penting bagi the Fed karena berada di bawah perkiraan ekonom untuk pertama kalinya dalam 16 bulan terakhir, menandakan kemajuan dalam upaya memerangi inflasi the Fed.

Dari level tertinggi empat dekade sebesar 9% pada Juni 2022, The Fed telah berhasil menurunkan inflasi, yang diukur oleh Indeks Harga Konsumen, menjadi hanya 3% per tahun pada Juni tahun ini. Namun, keberhasilan tersebut harus dibayar mahal: kenaikan suku bunga sebesar 525 basis poin hanya dalam waktu 18 bulan untuk membendung inflasi yang dipicu oleh triliunan dolar stimulus bantuan oleh pemerintah untuk pandemi COVID-19.

Jika Wall Street mulai secara agresif [menetapkan harga] dalam penurunan suku bunga pada kuartal pertama 2024, emas dapat dengan mudah menemukan rumah di atas level $2.000," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA. "Tampaknya emas perlu menunggu ... laporan NFP, sebelum memberikan pergerakan besar berikutnya - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing