Selasa, 29 Desember 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Kembali Naik, Pasar Fokus Voting Stimulus Senat AS

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada Selasa pagi seiring langkah Senat AS bersiap untuk memberikan suara apakah akan meningkatkan jumlah dana tunai stimulus yang akan diberikan kepada warga Amerika Serikat yang memenuhi syarat.

Harga emas berjangka naik tipis 0,15% di $1.883,15 per ons pukul 11.27 WIB dan XAU/USD naik 0,29% di $1.879,26 menurut data Investing.com.

Pemungutan suara Senat AS dilakukan setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS mendukung permintaan Presiden AS Donald Trump untuk meningkatkan jumlah dana bantuan COVID-19 dari $600 menjadi $2.000. Harga emas telah naik sebanyak 1,3% selama sesi sebelumnya setelah berita bahwa Trump telah menandatangani RUU pandemi $2,3 triliun pada hari Minggu.

Logam kuning juga didorong oleh pelemahan dolar. Dengan volume perdagangan yang masih sepi di musim liburan, "trader logam mulia mengambil isyarat dari dolar dengan tidak adanya pendorong fundamental baru," kata Philip Futures dalam catatan.

Gangguan ekonomi dan jumlah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah terlihat secara global berkat virus COVID-19 telah mendorong emas ke tahun terbaiknya sejak 2010. Yang juga mendukung logam kuning adalah optimisme atas peluncuran vaksin COVID-19, yang telah menyebabkan spekulasi pada inflasi dan dolar yang lebih lemah.

Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS mengatakan pada hari Senin bahwa hedge fund dan pengelola uang menaikkan posisi bullish dalam kontrak emas dan perak COMEX hingga pekan terakhir 21 Desember. Namun, Data Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong yang dirilis pada hari Senin juga menunjukkan bahwa impor emas bersih China melalui Hong Kong meningkat sekitar 82% pada November, setelah penurunan bulan Oktober.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp10.000 dari Rp977.000 pada Selasa menjadi Rp967.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.49 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar