Senin, 19 Juni 2023

PT Rifan - Emas Turun Kembali Setelah Sempat Naik

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu turun ke bawah $1,960 di $1,957 setelah sebelumnya sempat naik ke $1,970 per troy ons. Turunnya harga emas setelah sempat naik, disebabkan karena naiknya yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun sebesar hampir 2% setelah keluarnya data Consumer Sentiment AS yang bagus.

Consumer Sentiment AS bulan Juni membaik dengan Universitas Michigan mengeluarkan angka Consumer Confidence Index yang naik ke 63.9 dari sebelumnya 59.2 di bulan Mei. Angka ini juga lebih baik daripada yang diperkirakan pasar di 60.

Meskipun turun karena naiknya yield obligasi treasury AS, harga emas masih berpotensi naik.

Ketidakpastian mengenai jalur dari kenaikan tingkat bunga oleh the Fed dipandang sebagai faktor kunci yang memberikan dukungan naik terhadap harga emas yang “non-yielding”. Data makro ekonomi AS yang tidak mengesankan pada hari Kamis telah membangkitkan pertanyaan mengenai seberapa banyak ruang yang dimiliki the Fed untuk terus menaikkan tingkat bunga dan mendorong spekulasi bahwa akhir dari siklus kebijakan pengetatan sekarang ini sudah mendekat.

Meskipun demikian, the Fed memberikan signal bahwa tingkat bunga masih harus naik sebanyak 50 bps sampai akhir tahun ini. Hal ini, bersamaan dengan naiknya yield obligasi treasury AS telah membantu dolar AS mengalami pemulihan dari kerendahan satu bulan yang tercapai sebelumnya. Naiknya dolar AS meskipun sedikit bisa membuat trader emas menahan diri untuk menempatkan posisi beli atas emas yang harganya berdenominasi dolar AS.

Selain itu, outlook yang hawkish dari bank sentral utama lainnya bisa menahan kenaikan harga emas. Pada dua minggu lalu Reserve Bank of Australia (RBA) dan Bank of Canada (BoC) secara mengejutkan menaikkan tingkat bunganya sebesar 25 bps. Minggu lalu, European Central Bank (ECB) juga menaikkan tingkat bunganya sebesar 25 bps ke level tertinggi dalam 22 tahun dan memberikan indikasi akan menaikkan tingkat bunganya lagi dalam rangka menurunkan inflasi. Sementara itu, Bank of England (BoE) diperkirakan akan jauh lebih agresif dalam kebijakan pengetatannya dan akan menaikkan tingkat bunganya lagi pada pertemuan kebijakan moneter BoE pada minggu ini - PT RIFAN

Sumber : vibiznews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar