RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas jatuh ketika Powell memulai pidato dua tahunannya di Kongres, tetap berpegang pada pernyataan hawkish yang dia adopsi dalam konferensi pers pasca keputusan kenaikan suku bunga dari 14 Juni, di mana bank sentral berhenti sejenak dari pengetatan moneter yang telah berlangsung lebih dari setahun.
Namun, ketika pasar menyadari bahwa pidato tersebut lebih seperti 'anggur lama dalam botol baru', dolar telah menguat karena kata-kata Powell, kehilangan kekuatannya. Emas, sebaliknya, kembali dari penurunannya yang memusingkan, memulihkan hampir semua yang telah hilang.
Sebagai konteks, Powell mengatakan bahwa hampir semua pengambil kebijakan di bank sentral berpikir bahwa harus ada lebih banyak kenaikan suku bunga untuk mengekang inflasi. Itu adalah tanda bahwa jeda pada bulan Juni dalam kampanye pengetatan moneter The Fed selama setahun hanyalah sebuah jeda.
Keputusan suku bunga the Fed berikutnya dijadwalkan pada 26 Juli, dengan banyak ekonom telah memprediksi bank sentral akan menambah 25 bps untuk suku bunga, sehingga mencapai puncaknya di 5,5% dalam upaya untuk menjinakkan inflasi.
Inflasi telah sedikit menurun sejak pertengahan tahun lalu," kata
Powell, dengan mencatat bahwa jalan masih panjang untuk mencapai target
yang diinginkan oleh bank sentral - RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar