PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Senin berhasil mengumpulkan momentum bullish-nya dan naik ke area $1,960 di sekitar $1,958.
Setelah keluarnya data PMI Jasa bulan Mei dari ISM yang mengecewakan, yield obligasi treasury AS 10 tahun jatuh tajam dan berbalik negatip pada hari Senin di bawah 3.7% yang mendorong harga emas mengalami rebound.
Menurut Institute for Supply Management (ISM), indeks PMI jasa AS turun ke 50.3 dari sebelumnya 51.9 dan jauh di bawah yang diperkirakan di 52.2. Angka indeks PMI jasa AS turun ke 50.3, sedikit lagi akan memasuki teritori resesi. Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan sementara angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
Harga emas menemukan “intermediate support” di sekitar $1,943.00 pada awal sesi Eropa. Meskipun demikian tekanan turun tetap ada dengan Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan tingkat bunganya lebih jauh untuk terus menekan inflasi di AS.
Kenaikan harga emas juga mendapatkan tantangan dari menguatnya dollar AS. Indeks dollar AS bertengger dekat ketinggian intraday di sekitar 104.00 dengan pertaruhan akan hawkish-nya the Fed terus mendukung dengan konsisten.
S&P500 berjangka mengurangi sebagian kerugiannya yang dialami
pada jam perdagangan sesi Asia, yang menunjukkan pemulihan di dalam
minat terhadap resiko di partisipan pasar. Saham-saham AS tetap berada
di jalur bullish yang dialami pada hari Jumat meskipun keluar data
Nonfarm Payrolls yang lebih baik daripada yang diperkirakan - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar