PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Euro diperdagangkan sekitar $1.07 pada Senin, tetap mendekati level terendah dua bulan di $1.0633 yang disentuh pada 31 Mei, karena investor menunggu pertemuan kebijakan moneter ECB minggu depan.
ECB diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga lain tetapi tanda-tanda muncul bahwa suku bunga yang lebih tinggi mulai berdampak pada ekonomi blok tersebut.
Ekonomi zona euro secara resmi berada dalam resesi ringan karena angka PDB yang direvisi menunjukkan zona euro berkontraksi 0,1% di Q1, bukannya proyeksi ekspansi awal 0,1%, dan angka Q4 juga direvisi turun menjadi kontraksi 0,1% dari pembacaan datar.
Pada saat yang sama, inflasi konsumen dan produsen melambat lebih dari yang diperkirakan.
Selain itu, Fed diperkirakan akan memberikan kenaikan lain pada bulan Juli dan Reserve Bank of Australia dan Bank of Canada mengejutkan pasar dengan kenaikan suku bunga 25 basis poin setelah jeda.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan
selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati pergerakan dolar AS yang
jika melemah, akan menguatkan Euro. Proyeksi kenaikan suku bunga ECB
juga dapat membantu kenaikan Euro. Mata uang Euro diperkirakan bergerak
dalam kisaran Resistance $1.0781-$1.0851. Namun jika turun, akan
bergerak dalam kisaran Support $1.0709-$1.0692 - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar