Senin, 23 Oktober 2023

PT Rifan Bandung - Emas Mengumpulkan Momentum Bullish Mengetes $1,990

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu melanjutkan rally mingguannya dan sempat naik ke area $1,990 untuk pertama kalinya dalam lima bulan, sebelum akhirnya terkoreksi normal ke $1,969 per troy ons.

Emas terus mendapatkan keuntungan dari arus safe – haven dengan para investor berusaha mengurangi keterbukaan terhadap resiko. Disamping itu, koreksi turun dari yields AS memberikan dorongan naik tambahan terhadap harga emas.

Harga emas naik tajam dengan ketegangan di Timur Tengah terus bereskalasi dan ketua Federal Reserve AS mendukung kebijakan tingkat bunga yang stabil dalam pidatonya pada hari Kamis minggu lalu.

Permintaan terhadap emas meningkat sementara pasukan Israel bersiap untuk memasuki jalur Gaza dengan tujuan melucuti Hamas dimana grup militer Palestina.

Sementara itu, meskipun ada janji bantuan kemanusiaan untuk penduduk di Gaza oleh Presiden AS Joe Biden, Iran dapat melangkah masuk dan mengintervensi secara langsung di dalam konflik yang akan bisa membuat konflik menjadi perang regional Timur Tengah yang ditakutkan.

Sementara perang Israel dengan Hamas meningkat, ketidakpastian geopolitik terus mendukung kenaikan harga emas yang safe – haven dan mengabaikan kenaikan dari yields obligasi AS.

Serupa dengan dua minggu lalu, emas mengalami aksi beli pada hari Jumat minggu lalu dengan para investor ingin memegang emas sebagai asuransi keamanan. Laporan dan rumor mengatakan bahwa Israel bisa melakukan penyerangan darat ke Gaza pada minggu ini. Permintaan safe-haven ini telah mendorong harga emas naik ke level tertinggi dalam tiga bulan.

Rally harga emas yang mengesankan ini datang pada saat Federal Reserve AS sedang berpegang pada sikapnya yang akan mempertahankan tingkat bunga tetap di dalam teritori yang restriktif untuk jangka waktu yang lebih lama. Sikap the Fed ini telah membantu mendorong yields obligasi jangka panjang naik ke ketinggian 16 tahun yang baru dengan benchmark 10 tahun menyentuh 5% pada minggu lalu.

Namun, keprihatinan akan hutang pemerintah AS juga merupakan faktor yang menggerakkan yields obligasi pemerintah AS naik. Ada kekuatiran bahwa the Fed akan kehilangan kontrol pada akhir dari kurva dan ini bisa membuat mereka terpaksa membeli obligasi yang akan positip bagi harga emas.

Minggu ini, sementara semua mata memandang kepada berita – beritga geopolitik fokus pasar akan ada pada angka Gross Domestic Product AS kuartal ketiga. Ketangguhan ekonomi AS selama ini adalah alasan yang signifikan mengapa yields obligasi AS telah naik ke ketinggian selama 16 tahun. Ekonomi AS mungkin tidak akan jatuh ke dalam resesi, namun bisa masuk ke stagflasi dengan melambatnya pertumbuhan bertemu dengan naiknya harga – harga konsumen.

Selain itu, laporan – laporan mengenai bisnis global dari Purchasing Manager Index (PMI) zona Eropa dan AS pada hari Selasa akan membuat fokus pasar kembali kepada berita fundamental ditengah keprihatinan mengenai pendaratan yang halus.

Hari Senin the Fed masih dalam periode “blackout” menjelang pertemuan kebijakan bulan November.

Pada hari Rabu, data ekonomi yang akan keluar yang perlu dicatat adalah data New Home Sales dari AS.

Pada hari Kamis, pasar menantikan pengumuman kebijakan dari European Central Bank (ECB) dan perkiraan pendahuluan dari GDP AS kuartal ketiga.

Para trader dan investor juga akan menaruh perhatian terhadap Jobless Claims AS mingguan, Durable Goods AS dan data Pending Home Sales AS pada hari Kamis.

Indeks harga Personal Consumption Expenditure (PCE) AS akan menarik perhatian pasar pada hari Jumat.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $1,948 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,935 dan kemudian $1,908.

Resistance” terdekat menunggu di $1,987 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $2,025 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar