Jumat, 13 Oktober 2023

Rifan Financindo Berjangka - Emas Turun Setelah Sempat Naik Ke $1,880

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas sempat memperoleh kembali momentum pemulihannya dan diperdagangkan di sekitar $1,880, sebelum akhirnya terkoreksi turun kembali ke sekitar $1,870, karena dolar AS berbalik menguat.

Kenaikan harga emas sebelumnya, pada jam perdagangan sesi Eropa,  ditopang oleh dolar AS yang tetap dalam kondisi tertekan turun karena turunnya yields obligasi treasury AS di tengah sikap Federal Reserve AS yang berhati – hati mengenai tingkat bunga. Indeks dolar AS turun 0.13% ke 105.439.

Namun pada jam perdagangan selanjutnya di sesi AS, indeks dolar AS berbalik naik.  Indeks dolar AS naik 0.60% ke 106.200 dengan para investor berbalik berhati-hati menjelang keluarnya data inflasi AS. Hal ini membuat harga emas terkoreksi turun kembali.

Risalah pertemuan kebijakan moneter FOMC the Fed bulan September yang keluar pada hari Rabu  menunjukkan bahwa anggota dewan sepakat untuk tingkat bunga tetap restriktif untuk waktu yang lebih lama sementara menambahkan bahwa resiko terlalu ketat sekarang sudah seimbang. Selanjutnya ditulis di risalah tersebut bahwa semua partisipan sepakat untuk komite berada dalam posisi mengeluarkan kebijakan dengan berhati-hati.

Kelihatannya pendekatan pengetatan the Fed telah bergerak dengan berhati-hati. Pembicaraan the Fed yang dovish belakangan ini hanya membenarkan berkurangnya probabilita dari kenaikan tingkat bunga the Fed pada tahun ini. Hal ini membuat terjadinya penurunan yang baru dari yield obligasi treasury AS secara luas.

Dolar AS sempat naik sebentar sebagai reaksi awal terhadap rilis risalah pertemuan FOMC namun selanjutnya menyerah terhadap ekspektasi the Fed yang dovish dan jatuhnya yields obligasi treasury dan mengirim harga emas naik ke ketinggian dua minggu yang baru di $1,877.

Pasar sekarang memperkirakan probabilita the Fed akan menaikkan tingkat bunganya pada bulan November hanya tinggal 8.5%, turun dari sehari sebelumnya masih di 13%. Sementara itu, probabilita dinaikkannya tingkat bunga pada bulan Desember berada di 26%.

Hal yang menambah tekanan turun terhadap dolar AS adalah sentimen terhadap resiko tetap positip di tengah harapan akan keluarnya stimulus Cina yang baru, koreksi turun dari harga minyak mentah dan sikap the Fed yang dovish.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,834 dan kemudian $1,810.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900 dan kemudian $1,928 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar