RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Pasangan mata uang USDJPY bullish
sepanjang sesi Asia di hari ini. Pasangan tampak tidak mengindahkan
adanya nada penghindaran risiko yang terjadi di pasar. Faktor utama kenaikan
mungkin datang dari pemulihan Dolar AS dari level terendah terbarunya. Saat ini
USDJPY telah bergerak positif dengan kenaikan 0,15 persen menuju ke dekat level
harga 107,50.
Wabah virus Corona yang menyerang
negara-negara di dunia terus memaksa para pembuat kebijakan untuk melangkah
dengan cepat dan ketat. Apalagi saat ini jumlah kasus di Amerika Serikat juga
terus mengalami kenaikan sangat pesat. Sampai saat ini jumlah kasus di AS
mencapai di atas angka 200.000 kasus positif infeksi Corona.
Melihat kondisi ini bank sentral AS
tidak akan tinggal diam dan akan mengambil langkah temporer untuk memberikan
kelonggaran likuiditas bank-bank utama. Presiden Trump sendiri sudah memberikan
peringatan bahwa AS akan menghadapi dua pekan yang sangat berat karena serangan
virus Corona. Tapi walaupun demikian, nada risk off tampak dikesampingkan
pedagang sehingga membawa USDJPY bullish beberapa waktu terakhir.
Sementara itu dari Jepang, jumlah kasus
virus Corona juga terus mengalami kenaikan dan pemerintah memperpanjang
penutupan sekolah sampai 6 Mei mendatang. Menteri Ekonomi Jepang yaitu
Nishimura menyampaikan akan ada pertimbangan terkait langkah untuk mendukung
produksi. Selain itu dia juga mengungkapkan akan mengadopsi ECMO sebagai salah
satu bagian dari paket ekonomi yang akan diluncurkan.
Nada penghindaran risiko tampak dengan
penurunan yang terjadi pada imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun ke bawa
level 0,60%. Nikkei Jepang juga mencatat penurunan 1,8% saat sesi Asia
berlangsung. Tapi USDJPY bullish melawan semua tren yang sedang berlaku
saat ini, tapi secara luas pasangan masih dalam bias bearish jangka panjang - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : inforexnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar