Senin, 09 Maret 2020

PT Rifan - Harga Emas Naik 4,4 dolar, Ditopang Kejatuhan Ekuitas Dan Dolar AS


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas berjangka di Bursa Comex naik tipis pada akhir perdagangan, karena logam kuning didorong oleh penurunan ekuitas AS dan melemahnya dolar AS di tengah kekhawatiran akan dampak Virus Corona terhadap ekonomi dunia.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April menambahkan 4,4 dolar AS atau 0,26 persen, menjadi menetap di 1.672,4 dolar AS per ounce. Harga emas berjangka melonjak 25 dolar AS atau 1,52 persen menjadi 1,668 dolar AS per ounce sehari sebelumnya.

Harga emas melonjak 1,2 persen ke level tertinggi sejak Januari 2013 di 1,689.65 dolar AS di awal sesi, tetapi kemudian menyerahkan sebagian besar keuntungannya, sehingga berakhir naik tipis.
 
Kami melihat banyak volatilitas di pasar ekuitas, kerugian dan ketidakpastian yang cukup besar membawa S&P di bawah 3.000. Kami memperkirakan kemungkinan besar likuidasi emas digunakan untuk menutupi (peringatan bagi nasabah untuk segera menambah margin guna melanjutkan transaksi)," kata Kepala Komoditas Strategi TD Securities, Bart Melek, seperti dikutip Reuters.

Ini sangat mengingatkan pada apa yang terjadi dalam koreksi selama krisis keuangan, saham AS jatuh dan Dow Jones Industrials Average merosot hampir dua persen, sementara obligasi pemerintah menguat karena para pedagang khawatir tentang perlambatan ekonomi yang berkepanjangan. Harga minyak juga jatuh lebih dari delapan persen ke level terendah sejak pertengahan 2017.

Logam mulia ini juga didukung oleh yang lebih lemah. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,81 persen menjadi 96,04 pada pukul 19.10 GMT.
Selama Virus Corona menjadi masalah utama di pasar global, emas diperkirakan akan terus naik. Meskipun fluktuatif emas masih berada di jalur untuk kenaikan mingguan terbesar sejak Februari 2016.

Hampir 60 kasus Virus Corona baru dikonfirmasi di Amerika Serikat. Secara global, kasus virus telah melampaui 100.000 dan lebih dari 3.300 kematian telah dilaporkan.
Dana Moneter Internasional mengatakan wabah akan menahan kenaikan global 2020 ke laju paling lambat sejak krisis keuangan 2008-2009.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 13 sen atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 17,263 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 30,7 dolar AS atau 3,55 persen, menjadi 896,4 dolar AS per ounce - PT RIFAN

Sumber : antaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar