PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas kembali dapat melewati level tertinggi awal
tahun ini setelah mengalami penurunan selama bulan Maret bersama dengan
aset-aset keuangan lain, menurut Joni Teves, analis logam mulia dari Bank Investasi UBS.
Ada potensi berkembang (bagi emas) menembus $1.800 (per
ons) menurut pandangan saya, Joni Teves, ahli strategi logam mulia di
Bank Investasi UBS, mengatakan kepada petang.
Untuk jangka pendek, perusahaan ini menargetkan harga emas ke $1.790 per
ons.
Perkiraan tersebut muncul seiring Terus tumbuhnya minat
investor di tengah ketidakpastian pasar dan tingkat suku bunga riil
negatif ini, tutur Teves, Emas Berjangka menguat 0,75% ke $1.713,60 per ons dan emas spot XAU/USD naik 0,23% di $1.704,26.
Pekan lalu, World Gold Council merilis laporan tren
permintaan logam mulia untuk kuartal pertama 2020, di mana laporan ini
menyoroti bahwa wabah global covid-19 menjadi "faktor terbesar yang
mempengaruhi permintaan emas.
Di kala skala pandemi dan potensi dampak ekonomi mulai
muncul, investor pun mencari aset safe haven, bunyi laporan itu. "ETF
Emas mencatatkan guyuran dana masuk kuartalan tertinggi selama empat
tahun terakhir di tengah ketidakpastian global dan volatilitas pasar
keuangan.
Sementara itu, Teves dari UBS mengatakan pergerakan emas
telah didorong oleh peningkatan minat investor, utamanya dari investor
institusi - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar