RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga
emas terus naik pada Jumat petang naik gelombang atas covid-19
naik ekspektasi peningkatan cepat ekonomi global dan mendorong investor
masuk ke logam safe haven ini, ada 8,38 juta orang
lebih memiliki kovid-19 di seluruh dunia dan Cina melaporkan 32 kasus
baru virus pada hari Jumat. 25 orang berada di Ibukota Beijing.
Lonjakan infeksi baru di beberapa negara bagian AS dan pemberlakuan
reformasi perjalanan di Beijing untuk mentransferebaran wabah baru telah
memperbarui pembaruan melambatnya perbaikan ekonomi global saat
negara-negara di dunia mulai membuka kembali ekonominya setelah
bertindak kovid-19.
Memanasnya transisi geopolitik antara Korea Utara dan Korea Selatan , India dan Cina juga memberi dukungan terhadap pergerakan emas, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Kamis kemarin kembali akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Cina. Ini diketahui sehari-hari setelah diplomasi mengadakan pembicaraan dengan Beijing di tengah memburuknya hubungan kedua negara.
Goldman Sachs (NYSE: GS ) meningkatkan proyeksi harga emas 12 bulan ke depan menjadi $ 2.000 per ons. Bank
Investasi ini mengutip angka penurunan dari uang dan tingkat atas yang
dikeluarkan karena krisis ekonomi covid-19 sebagai dasar dari proyeksi
itu.
Harga Emas Berjangka terus naik 0,31% di $ 1,736,55 per ons dan XAU / USD XAU / USD menguat 0,36% ke $ 1,729,15 menurut data Investing.com melalui 16,35 WIB.
Di tanah air sampai pukul 08.36 WIB Jumat pagi, harga emas Antam (JK: ANTM ) per gram hingga Rp5.000 dari Kamis kemarin menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Sebelumnya, harga emas Antam mencapai Rp900.000 dan harga terakhir kini turun ke Rp895.000 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar