PT RIFAN BANDUNG - Harga emas
dunia masih menjadi perhatian para pelaku pasar seiring dengan
posisinya sebagai aset lindung nilai saat wabah virus corona atau
Covid-19 yang masih menghantam perekonomian global, meski begitu harga logam mulia ini tak selamanya naik terus, terkadang harga emas juga turun cukup dalam.
Harga emas sedikit menjauh dari level tertingginya. Harga emas di pasar spot
sedikit berubah di posisi 1.762,11 dolar AS per ounce setelah menembus
level tertinggi sejak Oktober 2012, yakni 1.779,06 dolar AS per ounce, sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,3 persen lebih rendah menjadi 1.770,60 dolar AS per ounce.
Laporan klaim pengangguran mingguan yang
dirilis Kamis menunjukkan jutaan orang mengajukan tunjangan pengangguran
lebih dari sebulan setelah banyak bisnis kembali beroperasi menyusul
penguncian yang disebabkan virus corona.
Data lain menggarisbawahi ekspektasi bahwa ekonomi akan berkontraksi
pada kuartal kedua dengan
laju tercepat sejak Great Depression.
Namun, penguatan emas tertahan oleh
aliran safe-haven menuju dolar AS. Indeks Dolar AS (Indeks DXY), ukuran
greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, tercatat menguat
0,2 persen. Penguatan dolar membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata
uang lainnya.
Logam mulia lainnya, platinum turun 0,5 persen menjadi 796,28 dolar AS
per ounce. Logam itu jatuh ke level terendah sejak 15 Juni di awal sesi,
setelah membukukan penurunan satu hari terbesar sejak 19 Maret - PT RIFAN
Sumber : suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar